Sudah
tidur? ^__^
Eh..? ada pesan masuk dihapeku.
Nuguseyo? Aku menunggu balasan dengan gugup.
Ck..
sebenarnya kau sadar tidak sih kalau memberikan no hapemu kepada orang lain???
=_____=’
Kyuhyun? Wah, aku terkejut. Dia
benar-benar menghubungiku,
Kyuhyun
ssi? Sebenarnya aku tersenyum saat mengetik ini, berharap
ini benar-benar dia.
Lalu kau
pikir siapa?? Ck, dasar phabo~!
Aku tersenyum senang, walaupun aku
tidak berpikir akan memiliki kisah cinta dengan kyuhyun, tapi aku senang bisa
menjadi temannya seperti ini. Dia bisa membuat moodku bberubah, seperti music.
***
Temui aku
ditaman~^^ cepat! Aku sibuk :P
Iissshh, apa-apan itu seenaknya saja
menyuruhku, tapi walau aku mengeluh dengan sikap pria satu ini tetap saja aku
ingin segera bertemu dengannya, kakiku tanpa sadar sudah hampir berlari menuju
taman dengan riang.
“kenapa lama sekalii~~??” dia melambai
padaku, aku tersenyum tapi sedetik kemudian senyumku menghilang saat melihat
siapa orang yang ada disampingnya.
“minho ya~ dia yang tadi kuceritakan,”
katanya sambil memendangku dan menyuruhku lebih dekat, aku menarik napas berat,
aku tidak pernah mengenalnya, aku tidak mengenalnya, ucapku berulang-ulang
dalam hati.
Minho menatap hampa padaku, entah apa
maksudnya, tiba-tiba saja moodku memburuk. “kenapa menyuruhku kesini,” ucapku
ketus, tapi kyuhyun tetap tersenyum licik. “kenapa mau kusuruh~” katanya
santai. Rasanya aku ingin menendang kepalanya!
Aku berbalik, lebih baik menghindar
dari pada marah-marah didepan dua pria yang well~ tampan itu (jujur lho). Kan
akan memalukan kalau emosiku tak terkendali nanti. Tapi saat akan melangkah
tangan kyuhyun sudah menahanku, aku tak bisa bergerak, gila! Dia memegang tanpa
tenaga, tapi aku tak bisa menepisnya, untuk sesaat aku berpikir apakah dia
benar-benar setengah evil? *ditabok sparkyu*
Aku menoleh sok judes, tapi melihat
wajahnya yang sudah berubah mengerikan, hatiku langsung ciut, “siapa yang
menyuruhmu pergi.” Dia hanya mengucapkan itu, tapi sudah berhasil membuat
tubuhku merinding, nadanya benar-benar menyeramkan. Aku bahkan tak bisa
berkedip!
Aku mencoba bernapas, “aku.. a..ada
kelas,” dustaku dengan terbata, antara masih ngeri dengan takut ketahuan. Aku
mencoba menatapnya, dan anehnya wajahnya sudah berubah, menjadi lebih
manusiawi. “biarkan saja dia hyung~” terdengar minho berbicara dibelakang,
wajahnya... eh? Kenapa berkerut begitu? Matanya menatap tangan kyuhyun yang
sedang memegang lenganku, kyuhyun yang tidak melihat wajah minho tetap
memaksaku tinggal, “sebentar saja.. memang kau tidak rindu padaku?” eh?? Aku
langsung menoleh menatapnya yang sudah menunjukkan muka sok imut, astaga~ manusia
macam apa sih dia, benar-benar mengerikan.
Aku berkerut sedikit, “aku ada kelas
kyuhyun ssi~~ mian” kataku tersenyum kaku. “biarkan dia pergi” minho berkata
dingin, aku terkejut, tak berani menoleh untuk melihatnya. Akhirnya kyuhyun
melepaskanku (?) dan membiarkanku pergi, tapi dia memaksa aku agar datang dalam
acara starking yang akan dia ikuti nanti malam, aku hanya mengangguk agar
segera bisa pergi dari situ.
***
Wae
anga?!!
Aku kerja,
tidak bisa melihatmu, mian.
Aniyo!!!
Aku marah!!
Wae?
Kenapa aku harus datang?
Aiish,
>__< nan neo sireo!!
Kau kenapa
sih kyuhyun ssi?
Ssi
anieyo!! Oppa..!!! panggil aku kyu oppa!!
Mworago???
Itu
hukuman karna kau tidak datang!! Mulai sekarang panggil aku oppa..!!!
Ck, mwoya
igo??? Kan aku sudah minta maaf..
Aku tidak
peduli~~~~
....
Kenapa
tidak membalass..???!!!!!!!!!!!!
Wae?
Kenapa jadi hobi marah sih? Aku lelah~ baru pulang kerja..
Mwo? Jam
segini?? Kau baru pulang???
Ne~~~
Memang kau
kerja apa????? Ini sudah jam berapa????
Cafe
tempat kerjaku buka 24 jam kyuhyun ssi~~~
Oppa~~~~~~~~~
oppa~~~~ hhhh~~
Geurae,
oppa.
Cepat
tidur!!! Ini sudah terlalu malam..!! jangan membalas lagi..
Hah? Jelas dia yang mengirim pesan
duluan, ck dasar.. aku segera menarik selimut dan tidur. Badanku lelah sekali
hari ini.
***
Guest what? Kyu oppa (begitu sekarang
aku memanggilnya) bisa dikatakan sering menghubungiku dan kadang berkunjung
kekampus atau cafe tempatku bekerja, aku sih senang-senang saja. Dia orang yang
menyenangkan dan imut, kecuali saat marah atau sedang tidak mood. Kami kadang
bermain di taman kampus sambil makan siang, anehnya dia seperti bukan member
super junior yang selalu sibuk. Tapi aku menyukai itu.
“oppa~”
“hmm..” dia berusaha menjawab walau
mulutnya penuh hot dog, “bernyanyilah~” dia menoleh. “mwo?”
“aku ingin mendengar kau bernyanyi..”
kataku menunjukkan aegyoku agar dia mau, tapi wajahnya menunjukkan ‘tidak usah
berekspresi seperti itu, menjijikkan’ aku hanya cemberut dan kembali makan hot
dogku.
“tapi kau yang mengiringi ya..”
celetuknya kemudian, aku menoleh “hm? Dengan apa??” dia menunjuk piano yang
terlihat dari ruang seni(ku), aku tersenyum dan mengangguk. Kami memasuki ruang
seni dan aku langsung memainkan pianto berwarna putih itu, “not bad~”
komentarnya, aku hanya mengibaskan rambutku dengan sombong.
Kemudian dia bernyanyi dengan iringan
pianoku, suaranya benar-benar seperti malaikat, tidak seperti sifatnya. Saat
aku sedang menghayati lagu yang dinyanyikannya, tiba-tiba dia berhenti
bernyanyi, aku menoleh protes tapi dia memandang pintu yang sudah terbuka,
minho berdiri disitu.
“minho ya~” kyuhyun menyapanya, “oh
hyung, mian aku pikir tidak ada orang..” ucapnya dingin, dia melihatku sekilas
dengan wajah benci. Apa-apaan sih! Kan dia yang asal masuk ruangan, memangnya
tidak dengar ada orang bernyanyi? Dasar aneh.
“aniya.. kemarilah, gadis bawel itu
memintaku bernyanyi,” katanya menarik tangan minho masuk kedalam. Bawel?! Ck, aku
menahan diri untuk menjambak rambutnya. “kalian belum saling kenal kan?” ucap
kyuhyun, aku menggeleng
“sudah” jawab minho, kening kyuhyun
berkerut, dia melihat saat aku menggeleng tadi. Dasar cowok menyebalkan, aku
melirik minho, sinis. Tapi dia juga menatapku, tajam.
Kami diam sejenak, aku tak tahu harus
bicara apa yang jelas wajah kyuhyun yang meminta penjelasan terlihat sangat
jelas. “hyung~” minho mulai bicara, kami berdua menoleh melihatnya, aku panik,
sedangkan wajah kyuhyun meminta jawaban.
“wanita itu.. dia” ucapnya menatapku,
dalam. Sejenak aku seperti tersihir oleh tatapannya. Tapi kulihat wajah
terkejut kyuhyun yang menatapku, dia menoleh melihat minho masih dengan wajah
terkejut, tapi saat ia melihat minho mengangguk, kyuhyun membuang napas panjang
dan sedetik kemudian tanganku sudah ditariknya keluar dari ruangan itu,
meninggalkan minho, sendiri.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar